;

sMOKING nO

Pasang Disini
zwani.com
Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 08 Juli 2009

Studi: Islamofobia Bangkit di Jerman




BERLIN - Islamofobia mengalami kebangkitan di Jerman. Kondisi itu berbarengan dengan banyak warga Eropa cenderung melihat Islam tidak sejalan dengan peradaban dan budaya Barat, demikian menurut hasil sebuah survei terbaru.

Survei terhadap 3.000 orang dari latar belakang usia, pendidikan dan sosial menemukan 65 persen total responden menolak Islam. Mereka mengklaim jika prinsip Islam tidak bisa harmoni dengan atmosfer di Barat.

Sedangkan 25 persen responden yang bertentangan menyatakan membolehkan imigran Muslim baru masuk ke dalam negara. Lalu sisanya meyakini jumlah pendatang asing telah meningkat di luar batas. Studi itu dilakukan oleh Institut untuk Riset Antar-Disiplin terhadap Konflik dan Kekerasan di Universitas Bielefeld, dan telah dipublikasikan secara luas.

Kemudian lebih jauh, terkait pekerjaan, 30 persen menyeru untuk diberlakukan deportasi terhadap warga asing. Alasan mereka didasarkan tingkat pengangguran semakin meninggi dan kesempatan kerja di Jerman semakin menipis

Saat diminta mengisi apakah mereka bakal mau tinggal di distrik yang dipenuhi populasi Muslim seperti Kreuzberg, 50 persen menjawan tidak. Sedangkan 65 persen memiliki keraguan terhadap tetangga Muslim mereka. Lalu sekitar 30 persen responden mengaku asing di dalam masyarakat yang kian padat dengan kehadiran Muslim di negara tersebut, demikian menurut studi.

Namun, hasil survey juga memberi beberapa kejutan. Sentimen anti-Islam ternyata meningkat di kalangan kelas menengah di Jerman, alih-alih hanya terkonsentrasi pada grup ultra-kanan.

Kejutan kedua pada hasil survei terkait kesiapan untuk mengekspresikan pandangan bias mereka di publik. Lalu kejutan ketiga adalah kesimpulan cukup jelas jika stereotip negatif terhadap Muslim tersebar secara luas di warga Jerman tanpa memandang dari segmen sosial responden.

Mereka yang mengekspresikan pandangan secara blak-blakan, ironisnya cenderung memiliki latar belakang sosial bersekat, budaya keengganan dan ketakutan untuk melakukan itu sehari-hari. Menurut hitungan survei, jumlah Muslim di Jerman sekitar 5 juta dari populasi total sebesar 82 juta.

Studi juga menemukan jika responden menyalahkan beberapa poltisi yang membantu meningkatkan sentimen publik terhadap warga asing dan minoritas, hingga terasa nyata. Dari keseluruhan survei, tim menyimpulkan kecenderungan Islamofobia yang merebak terjadi pula di negara-negara Eropa lain. (iol/itz)

Beijing Tuduh Etnik Muslim Uighur Akar Kerusuhan

Polisi Cina menangkap 1.434 orang karena kerusuhan di Propinsi Xinjiang, demikian laporan media resmi Cina. Kerusuhan pecah hari Minggu di Urumqi, ibu kota Xinjiang, menyebabkan 156 tewas dan lebih dari 800 terluka.

Hari Senin, kerusuhan itu menyebar ke kota kedua.

Polisi membubarkan aksi protes yang baru di Kashgar, mengusir lebih dari 200 "perusuh" di mesjid utama.

Beijing menuduh etnik Muslim Uighur penyebab kekerasan namun orang Uighur ti pengasingan mengatakan polisi yang menembaki mahasiswa.

Sementara situasi yang tenang telah pulih lagi di jalan-jalan tempat terjadinya pertumpahan darah, polisi yang berpatroli di pasar-pasar, sebagian berpenduduk Uighur membawa pentungan, tongkat bambu dan katepel. [af/bbc/www.suara-islam.com]

Israel Ancam Serang Lebanon

Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu kembali mengancam Lebanon dengan serangan militer. Sebagaimana diwartakan Kantor Berita Jerman (DPA) dari Baitul Maqdis, Netanyahu Ahad (5/7) lalu mengkritik dukungan para pejabat dan kelompok politik Lebanon terhadap gerakan Islam Hizbullah dan menyatakan, "Dengan terus berlanjutnya proses penguatan Hizbullah Lebanon sebagai musuh utama Israel di kawasan, maka serangan terhadap Lebanon merupakan opsi yang tidak bisa dihindari".

Pasca pemilu parlemen Lebanon baru-baru ini dan maraknya dukungan luas kelompok-kelompok politik negara itu terhadap Hizbullah, PM dan menteri peperangan rezim zionis berkali-kali mengancam Lebanon dengan serangan militer.

Tel Aviv juga memperingatkan Beirut supaya tidak melibatkan Hizbullah dalam pemerintahan baru.
Menanggapi ancaman militer Israel tersebut, PM Lebanon, Saad Hariri meminta masyarakat dunia untuk mengerti dampak bahaya dari segala bentuk ancaman terhadap keamanan dan kedaulatan Lebanon.

IRNA dalam laporannya dari Beirut mengungkapkan, PM Saad Hariri, kemarin (Senin, 6/7) di hadapan delegasi dan para diplomat asing menyatakan, "Seraya menyalahi aturan internasional, PM Israel memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencampuri urusan internal Lebanon dan mengirim pesan negatif terhadap Lebanon dan pemerintahannya". (ir/mj/www.suara-islam.com)

Ribuan Orang Mengiringi Pemakaman Pahlawan Jilbab PDF Cetak E-mail
Tuesday, 07 July 2009

Ribuan orang mengantarkan jenazah Marwah Al-Sharbini ke tempat peristirahatannya yang terakhir di kota Alexandria, Mesir waktu setempat. Ribuan orang itu berjalan mengiringi peti jenazah Marwa yang mendapat sebutan "martir jilbab".

Kematian Marwa memicu kemarahan di kalangan komunitas Muslim di Jerman dan Mesir-negara asal Marwa-tetapi juga komunitas Muslim di berbagai negara. "Tidak ada Tuhan selain Allah dan orang-orang Jerman adalah musuh Allah," kata seorang warga Mesir yang ikut mengantarkan jenazah Marwa ke pemakaman.

"Kami akan membalas kematiannya. Barat, mereka tidak mau mengakui kita. Di sana ada rasisme," ujar Tarek Al-Sharbini, saudara lelaki Marwa.

Selain Marwa, suaminya juga menjadi korban dan sekarang masih dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit Dresden, Jerman. Suami Marwa secara tak sengaja terkena tembakan aparat saat sang suami mencoba melindungi istrinya yang diserang dengan senjata tajam oleh pemuda Jerman keturunan Rusia.

Peristiwa itu terjadi di ruang sidang di kota Dresden, saat Marwa akan memberikan kesaksian atas kasusnya. Marwa menuntut pemuda yang juga tetangganya itu ke pengadilan karena menyebutnya sebagai teroris hanya karena ia mengenakan jilbab. Marwa berada di Jerman mengikuti suaminya yang sedang melakukan riset dengan biaya beasiswa.

Menurut kakak lelaki Marwa, aparat mengira suami Marwa yang melakukan serangan sehingga petugas keamanan pengadilan itu menembaknya. "Para aparat keamanan itu berpikir, sepanjang orang itu tidak berambut pirang, maka dialah pelaku serangannya, dan mereka menembak suami Marwa," kata kakak lelaki Marwa.

Pemuda Jerman keturunan Rusia yang menyerang Marwa, bernama Alex W, 28, kini mendekam di penjara dan akan dikenakan tuduhan baru yaitu pembunuhan. Christian Avenarius, jaksa pengadilan Dresden mengatakan, Alex menusuk Marwa karena didorong rasa kebencian yang dalam terhadap Islam, karena sejak awal pengadilan, Alex yang berimigrasi ke Jerman tahun 2003 sudah mengungkapkan pernyataan-pernyataan anti-Islam dan anti-Muslim.

Dari wawancara di beberapa media Mesir, keluarga Al-Sharbini di Mesir mengatakan bahwa pelaku penusukan sudah sering menghina dan melecehkan Marwa, bahkan pernah mencoba melepas jilbab Marwa. Ibu Marwa, Laila Shams mengungkapkan, Marwa juga kesulitan mendapat kerja di Jerman karena ia mengenakan jilbab.

"Suatu kali, Marwa pernah disuruh melepas jilbab jika ingin mendapatkan kerja, tapi Marwa menolaknya," kata sang ibu.

Menanggapi kasus Marwa, Jubir pemerintah Jerman Thomas Steg mengatakan bahwa insiden ini berlatar belakang rasial dan pemerintah mengutuk keras pelakunya. Pemerintah Jerman baru bersuara atas kasus ini, setelah komunitas Muslim di negara itu mengecam pemerintah dan para politisi di Jernam yang diam saja atas kasus tersebut.

Menyindir sikap pemerintah dan para politisi di Jerman, harian independen di Mesir, El-Shorouk menulis, kalau korbannya Yahudi, barulah dunia gempar. Seorang bloger Mesir bernama Hicham Maged dalam blognya menulis,"Mari kita bayangkan, jika kondisinya dibalik, korban adalah orang Barat yang ditusuk di dunia atau di salah satu negara Timur Tengah oleh seorang Muslim ekstrim."

Atas insiden yang menimpa Marwa, Asosiasi Farmasi Mesir sudah menyerukan boikot terhadap obat-obatan dari Jerman.

Pemerintah Mesir belum mengeluarkan pernyataan atas peristiwa yang menimpa warga negaranya. Belum jelas apakah pemerintahan Husni Mubarak akan menuntut pemerinta



read more “Studi: Islamofobia Bangkit di Jerman”

Senin, 15 Juni 2009

Lengkingan Nandong di Negeri Dewata


LENGKINGAN nada tinggi Nandong memenuhi ruangan Lantai 10 Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Bali, pada 28 Juni 2009. Penonton yang terdiri dari beberapa kalangan, termasuk sejumlah orang asing tampak terkesima menikmati ‘teriakan nada-nada sayatan’ Nandong yang dimainkan seniman berbakat asal Simeulue, Yoppi Andri.

Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar yang duduk di jejeran depan tampak tekun menikmati syair Nandong dalam bahasa Simeulue. Meski tidak paham benar artinya, tapi ia mengaku dapat menangkap ‘jeritan’ anak-anak pulau. “Rasanya seluruh Aceh, nadanya memiliki kemiripan. Mulai dari pesisir, wilayah kepulauan dan dataran tinggi. Napasnya satu aliran,” kata Nazar yang datang bersama istri ke hotel tertinggi di Bali itu dalam rangka peluncuran buku; Nandong, Seni Tradisional Simeulue yang juga ditulis Yoppi Andri.

Yoppi memainkan nomor Nandong begitu sempurna. Meski di beberapa bagian, ia tampak kerepotan karena harus memainkan sendiri sejumlah perangkat musik, seperti kendang, biola, seurune kale dan keybod. Pertunjukan Yoppi yang berlangsung hampir satu jam itu sebagai bagian dari gerakan ‘Nusantara Berkisah’. Ia dibantu seorang pemetik gitar akustik dan dua penabuh perkusi--yang diakui Yoppi--baru dilatih.

Nandong, adalah salah satu sastra tutur yang sangat dihayati masyarakat Simeulue sejak beratus-ratus tahun. Kesenian kharismatis ini masih tetap dihayati sampai sekarang. Seperti lazimnnya kesenian tradisional lain, syair-syair Nandong memuat kisah-kisah yang menyiratkan kedekatan manusia dengan alam. Salah satu syair (pantun) Nandong yang terkenal berkisah tentang smong, atau tsunami, yaitu sebuah fenomena alam berupa gempa dahsyat yang diikuti terjangan gelombang laut.

Pada peristiwa tsunami 26 Desember 2004, masyarakat Simeulue langsung menuju kawasan-kawasan perbukitan dan tempat tinggi tatkala terjadi gempa yang disusul laut surut. Berbeda dengan masyarakat di kawasan pesisir Aceh lainnya yang justru memungut ikan-ikan terdampar ketika laut surut. Sama sekali tidak pernah disadari bahwa ketika laut surut itu pula bencana dahsyat sedang dimulai.

Di Simeulue, menurut Yoppi Andri hanya beberapa orang saja yang jadi korban, berkat pengetahuan mereka mengenai karakteristik smong yang dituturkan melalui kesenian Nandong. Syair (pantun) itu berbunyi; jika gempanya kuat/disusul air yang surut/segera carilah tempat/dataran tinggi agar selamat//itulah smong namanya/sejarah nenek moyang kita/ingatlah ini semua/pesan dan nasehatnya//tsunami itu air mandimu/gempa ayunanmu/petir kendang-kendangmu/halilintar lampu-lampumu//.

Nandong merupakan pertunjukan yang melibatkan beberapa orang, terdiri dari seorang pemain biola dan beberapa pemain kendang. Nyanyian dilantunkan dengan syair berbentuk seloka, syair berkait yang disebut Nandong. Tapi Nandong bisa juga dimainkan secara solo, sambil duduk di lepo rumah atau di tempat mana saja sambil mengenang perjuangan hidup atau suratan takdir.

Pada pertunjukan malam itu, Yoppi melengkapi penampilannya dengan memainkan nomor ‘Bangkit Aceh’ yang menggunakan beberapa bahasa, Simeulue, Aceh, Indonesia, dan Jawa. Lagu ini diciptakan Yoppi untuk menyikapi kebangkitan kembali Aceh setelah terjangan tsunami. Wagub Muhammad Nazar dan penonton yang menyaksikan pertunjukan Nandong Yoppi malam itu mengaku surprise bahwa tanah Aceh ternyata sangat kaya dengan sumber daya seni yang bermutu. “Saya kira kita harus memberi apresiasi yang tinggi kepada Yoppi,” ujar Muhammad Nazar seusai pertunjukan. Wagub sendiri datang ke acara tersebut khusus untuk menyampaikan pidato dan meluncurkan buku yang ditulis Yoppi.

***

Lahir di Simeulue, 1973, Yoppi Andri salah seorang seniman terpenting daerah itu. Menguasai sejumlah alat musik dengan baik. Sejak 1999, Yoppi berkelana dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia untuk memperkenalkan kearifan lokal Simeulue melalui jalur kesenian. Bali dipilih sebagai tempat peluncuran buku dan pertunjukan Nandong malam itu, karena Bali merupakan etalase dunia. “Dengan begitu Simeulue akan lebih mudah diingat oleh banyak orang,” kata Yoppi.

Ada rasa galau dalam diri Yoppi manakala nama Simeulue kurang berkibar dalam pergaulan Nusantara. Ternyata masyarakat luar tak banyak yang tahu Simeulue. “Ketika tsunami di Aceh, Simeulue tidak banyak dibincangkan. Seolah tenggelam begitu saja,” katanya, masygul. Berkat ketekunan dan perjuangan pantang menyerah, Yoppi akhirnya berhasil mengharumkan nama Simeulue di beberapa tempat di Tanah Air melalui serangkaian pertunjukan yang digagasnya bersama lembaga Falara, organisasi swadaya yang dipimpin dan dibentuk Yoppi. Dia pula yang menggagasi festival Nandong di Siemulue dan mempopulerkannya di berbagai tempat.

Sedianya, pada malam itu, Yoppi didukung dua seniman Nandong dari Siemulue. Tapi, tanpa alasan jelas, kedua seniman tersebut akhirnya pulang meninggalkan Bali. “Tapi pertunjukan ini tak boleh surut, dan Alhamdulillah Bapak Nazar bersedia hadir. Ini sebuah penghargaan besar bagi saya,” kata Yoppi. Pertunjukan yang dikemas dalam paket ‘Nusantara Berkisah’ tersebut dimeriahkan pula oleh pertunjukan kelompok musikalisasi puisi Deavies Sanggar Matahari. Kelompok anak bersaudara kandung ini membawakan musikalisasi puisi bertema Aceh.(fikar w.eda)
read more “Lengkingan Nandong di Negeri Dewata”

Boediono Siap Akomodasi Pemikiran Mega-Prabowo dan JK-Wiranto


abu, 8 Juli 2009 | 21:15 WIB Laporan wartawan KOMPAS Erwin Edhi Prasetyo

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Boediono menyatakan akan mempertimbangkan juga alternatif pemikiran tentang berbagai kebijakan yang ditawarkan oleh kedua lawan politiknya menjadi kebijakan pemerintahan ke depan. Ini seandainya pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono resmi terpilih menjadi presiden-wakil presiden 2009-2014.

"Kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Prabowo Subianto atas upaya beliau menyampaikan opsi (kebijakan) yang saya kira sangat penting untuk dipertimbangkan bagi rakyat kita, dan kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Jusuf Kalla dan Bapak Wiranto yang juga menyampaikan pilihan-pilihan kebijakan yang penting untuk jadi pertimbangan kami di waktu-waktu yang akan datang. Ini seandainya kami mendapatkan amanat," ungkap Boediono kepada pers di sela-sela memantau hasil hitung cepat atau quick count di depan kediamannya di Sawitsari, Condong Catur, Depok, Sleman.

Menurut Boediono, mutu demokrasi di Indonesia, jika dilihat dari pelaksanaan pilpres, semakin meningkat. Terutama dilihat dengan adanya pilihan-pilihan kebijakan yang disampaikan pasangan-pasangan capres dan cawapres dalam kampanye. Ia mencontohkan, pasangan Mega-Prabowo yang menawarkan berbagai kebijakan menuju kesejahteraan rakyat. Demikian pula dengan tawaran visi dan kebijakan JK-Wiranto.

"Dengan adanya opsi-opsi yang ditawarkan inilah maka proses demokrasi meningkat mutunya," katanya. Boediono menyatakan siap sepenuhnya mengemban amanat rakyat sebagai wakil presiden. Namun, pihaknya masih akan menunggu hasil akhir penghitungan suara dari KPU.


Prabowo: "Exit Poll" Sesatkan Masyarakat

Rabu, 8 Juli 2009 | 21:04 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Cawapres Prabowo Subianto menyesalkan ditayangkannya hasil exit poll oleh sejumlah lembaga survei, di saat proses pemungutan suara masih berlangsung.

Exit poll dilakukan dengan menanyakan siapa pasangan yang dipilih oleh pemilih, begitu ia keluar dari TPS. Menurutnya, hal itu merupakan upaya pembentukan opini yang berindikasi menggiring publik memilih pasangan tertentu.

"Exit poll itu tindak kriminal. Di Amerika, exit poll dilarang sampai dengan hasil terkumpul seluruhnya," ujar Prabowo ketika memberikan keterangan pers, di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/7) malam.

Prabowo menyebut praktik-praktik tersebut sebagai hal yang tidak terpuji. "Juga dilakukan secara terencana untuk menyesatkan rakyat Indonesia. Hasil quick count juga belum bisa dikatakan valid. Bahkan ada hasil quick count yang menunjukkan hasil yang sangat berbeda," ungkapnya.

Ia lantas menyebutkan, hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang menunjukkan pasangan Mega-Prabowo memperoleh 38,83 persen suara, SBY-Boediono 30,35 persen, dan JK-Wiranto 31,92 persen. "Itu quick count dilakukan di 3.000 TPS yang ada di 17 provinsi," kata Prabowo.

Prabowo juga menyayangkan sejumlah stasiun televisi yang tidak independen dalam menayangkan hasil penghitungan cepat. "Saya juga mengingatkan pemilik stasiun TV bahwa tindakan mereka itu tidak bertanggung jawab dan tidak menguntungkan bangsa Indonesia," ujar Prabowo.

read more “Boediono Siap Akomodasi Pemikiran Mega-Prabowo dan JK-Wiranto”

Warta Aceh


BLANGPIDIE - Dinding beton ruang Media Center Kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) jebol. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut namun sembilan unit komputer (CPU dan layar monitor LCD), alat station relay, studio transmisterlink rusak, sembilan meja, kursi, dan kamar studio mini siaran hancur diterjang kepingan beton dinding bercampur lumpur warna kuning. Kerugian ditaksir sekitar Rp 700 juta.

Dinding beton kamar media center yang berada di lantar dasar kantor bupati bersebelahan dengan ruang Bagian Keistimewaan Aceh diperkirakan jebol pada Senin (20/7) malam menyusul peristiwa hujan lebat mengguyur lokasi, namun baru diketahui, Rabu (22/7). Menurut keterangan, ruang media center tidak dibuka selama dua hari belakangan dan ketika pintu ruangan hendak dibuka, salah seorang pegawai terkejut melihat cairan lumpur warna kuning batu bata keluar dari celah bawah daun pintu kamar. Saat pintu dibuka, suasana dalam rungan sangat berantakan seperti baru saja diterjang peristiwa banjir.

Salah satu sisi dinding dari beton batu bata tampak dalam keadaan jebol dan pecah dalam bentuk kepingan. Komputer (CPU dan layar monitor LCD) termasuk meja dan kursi dalam keadaan berantakan dibalut lumpur warna kuning batu bata. Mendapat laporan, Bupati Akmal Ibrahim meninjau ruangan media center dalam kondisi berantakan tersebut. Peninjauan didampingi, Kadis Pekerjaan Umum, Ir Mohd Tavip, Plt Asisten Adiministrasi Umum, Drs Ramli Bahar, Plt Kabag Ekonomi dan Pembangunan, Edy Sumarjan dan Kabag Humas dan Protokol, Yuhardi.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab, Yuhardi dihubungi wartawan, Rabu (22/7) menjelaskan, dalam peristiwa tersebut sembilan unit komputer (CPU dan layer moninor LCD) bantuan NGO rusak karena dimasuki air bercampur lumpur warna kuning batu bata. Sembilan unit kursi dan meja computer hancur akibat diterjang atau ditimpa kepingan beton dinding yang jebol, satu unit meja bundar hancur, satu genset terendam.(nun)


Pemkab Aceh Besar Dibohongi Perusahaan Tambang?

TRAS UTAMA: Pemkab Aceh Besar tampaknya kurang berhati-hati dalam mengurus kepentingan rakyat banyak. Buktinya, PT Lhoong Setia Mining, perusahaan penambang bijih besi, diberi izin sejak tahun 2006 mengeksploitasi kekayaan dari perut Bumi Lhoong sesuka hati. Eksekutif seakan diam saja ketika pajak tak dibayar dan dana bagi hasil yang dijanjikan tak direalisasi. Meski sudah lebih dari 100 ribu ton bijih besi diambil, tidak jelas alokasi dana relokasi. DPRK setempat pun meminta izin eksploitasi perusahaan ini dicabut. Apa sebetulnya yang terjadi? Kontras mengupas tuntas.

TRAS KHUSUS: Banyak kasus dugaan korupsi di Kabupaten Pidie yang terjadi pada masa lalu. Salah satu yang sedang diusut adalah kasus yang melibatkan mantan Bupati Pidie Abdullah Yahya Cs. Kasusnya kini disidangkan di Pengadilan Negeri Sigli. Mengapa mantan para pejabat Pidie itu terjerat dengan penyalahgunaan APBD Pidie TA 2002 sebesar Rp 7,7 miliar? Seperti apa proses hukumnya? Mengapa pula GeRAK menuduh pelanggaran yang terjadi di tahun 2004 justru lebih dahsyat dari tahun 2002?

KLINIK: Jangan sepelekan flu babi, terutama bagi perempuan hamil. Bagaimana mengantisipasi serangan virus ini dan apa pengaruh terhadap bayi yang dikandung? Spesialis kandungan dr M Andalas SpOG membahas tuntas.
read more “Warta Aceh”
read more “ ”
read more “ ”

Jumat, 05 Juni 2009

Tempat Wisata di Ace

October 22, 2007 by Threeas

Aceh menyediakan banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi, namun kejadian Tsunami yang melanda daerah tersebut akhir tahun lalu membuat tempat wisata Aceh yang kebanyakan wisata pantai ikut hancur, berikut daftar beberapa tempat wisata di Aceh:

1. Mesjid Raya Baiturahman

baiturahman.jpg

Gambar Masjid Baiturahman

Mesjid Raya Baiturahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh yakni di Pasar Aceh merupakan mesjid kebanggan masyarakat Aceh.

Sejarah mencatat pada jaman dulu ditempat ini berdiri sebuah Mesjid Kerajaan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873 Mesjid ini dibakar, namun untuk meredam kemarahan rakyat Aceh pada tahun 1875

Belanda membangun kembali sebuah Mesjid sebagai penggantinya yang berdiri megah saat ini.

Mesjid ini berkubah tunggal dan dibangun pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959 – 1968)

2. Pantai Lampuuk

lampuuk_after_tsunami.jpg

Gambar Pantai Lampuuk setelah tsunami.

Pantai Lampuuk terletak di pantai barat Aceh. Dari Banda Aceh kurang lebih 17 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dalam waktu kurang dari 30 menit. Namun sayangnya pantai yang cukup terkenal dan menjadi tempat wisata favorit penduduk Aceh tersebut musnah tersapu Tsunami.

Pantai ini cukup indah dan dapat digunakan sebagai tempat berenang, berjemur di pasir putih, memancing, berlayar, menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya.

Disore hari pantai ini terasa lebih indah, dimana kita dapat menyaksikan matahari terbenam yang penuh pesona.

Disekitar pantai Lampuuk juga berdiri megah sebuah pabrik semen Andalas, namun saat itu pabrik tersebut hanya tinggal kenangan setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa dan Tsunami 26 Desember 2004 yang lalu.

Dikawasan Pantai Lampuuk, anda dapat bermain golf dengan latar belakang panorama laut di Padang Golf Seulawah. Sayangnya semua keindahannya kini tinggal kenangan dan tinggal menungguk pemerintah memperbaiki wisata yang cukup digemari turis asing tersebut.

3. Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh

taman-wisata-alam-laut-pulau-weh-sabang.jpg

Gambar Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh Sabang

Taman Wisata Alam (TWA) Laut Pulau Weh ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 928/Kpts/Um/12/1982 tanggal 27 Desember 1982 seluas 2.600 Ha.

Secara geografis TWA Laut Pulau Weh terletak pada 0552’ Lintang Utara dan 9552’ Bujur Timur. Sedangkan secara administrasi pemerintahan termasuk Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang, Propinsi D.I. Aceh dan dari segi pengelolaan hutannya termasuk Resort Konservasi Sumber Daya Alam Iboih dan masuk pada Sub Balai Konservasi Sumberdaya Alam Propinsi NAD.

Di TWA Laut Pulau Weh, Sabang terdapat terumbu karang, baik karang yang keras maupun karang yang lunak dengan berbagai jenis, bentuk dan warna, yang kesemuanya membentuk gugusan karang yang menarik untuk dinikmati, antara lain karang dengan nama daerahnya karang lupas, karang rusa, karang kerupuk.

Selain terumbu karang, TWA Laut Pulau Weh, Sabang dapat ditemui jenis-jenis ikan karang seperti Angel fish, Tropet fish, Dunsel fish, Sergeon fish, Grope fish, Parrot fish dan lain-lain. Ikan-ikan ini berada di sekitar TWA Laut Pulau Weh dan sebagian merupakan endemik di daerah ini. Selain itu juga banyak ditemukan jenis-jenis ikan ekonomis seperti Tuna, Kakap, Kerapu, Bayan, Pisang-pisangan dan lain-lain.

Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan di TWA Laut Pulau Weh adalah kegiatan wisata tirta seperti berselancar, naik sampan, berenang, memancing, serta menyelam untuk menikmati alam bawah air dengan keanekaragaman terumbu karang serta ikan-ikan karangnya yang indah.

Beberapa fasilitas yang dapat mendukung kegiatan wisata antara lain : pondok-pondok penginapan di sekitar Iboih yang dibangun oleh masyarakat, shelter, MCK, masjid, kios cendera mata dan hotel yang terdapat di Gapang. Selain itu terdapat berbagai fasilitas yang berada di Pulau Rubiah yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Dati I D.I. Aceh antara lain : pusat kegiatan menyelam yang dilengkapi dengan fasilitasnya (perahu motor, peralatan selam), mushola, shelter, MCK, rumah jaga, menara pengintai, jalan setapak, taman dan instalasi listrik.

4. Krueng Raya

krueng_raya1.jpg

Gambar Krueng Raya

Krueng Raya berjarak 35 Km dari Banda Aceh merupakan sebuah nama wilayah. Di daerah tersebut terdapat pelabuhan yang bernama “Pelabuhan Malahayati” yang sering dipergunakan masyarakat Banda Aceh untuk menyebrang ke pulau Weh (Sabang). Pelabuhan tersebut akhirnya dinon aktifkan setelah pelabuhan Ulee Lhe yang lebih megah dibangun (namun sama saja hancur karena Tsunami). Krueng Raya yang termasuk daerah dengan kerusakan terparah akibat Tsunami dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari Banda Aceh.

Di daerah ini juga sangat terkenal dengan pantainya yang bernama Ujong Batee, disana selain pantainya yang indah juga terdapat sebuah restoran yang cukup megah yang menyajikan makanan khas Aceh yang terkenal yaitu Kepiting Besar, Udang Windu, Tiram, Telur Penyu, dan berbagai hasil laut dan pertanian lainnya. Pantai Ujong Batee sendiri terletak sekitar 17 km arah timur Banda Aceh. Pantainya yang ditumbuhi pohon cemara yang lebat merupakan pelindung para pengunjung bila hari panas sehingga cukup nyaman untuk bersantai. Ujong Batee dalam bahasa Aceh berarti Ujung Batu, mungkin nama ini diberikan karena dari pantai inilah kita dapat langsung melihat pulau seberang Sabang

Selain Ujong Batee, di Krueng Raya juga terdapat daerah wisata bernama Lamreh, daerah ini merupakan daerah bukit yang dulunya tandus, namun kini telah ditanami berbagai pohon. Dari sini kita dapat menyaksikan panorama laut yang indah seperti terlihat pada gambar dihalaman ini.

5. Museum dan Rumoh Aceh

rumoh3-aceh.jpg

Gambar Rumah Aceh

Kota Banda Aceh memiliki sebuah Museum Negeri yang terletak dalam sebuah Kompleks. Bangunan induk Museum berupa sebuah rumah tradisional Aceh, dibuat pada tahun 1914 untuk Gelanggang Pameran di Semarang, yang kemudian dibawa pulang ke Banda Aceh tahun 1915 oleh Gubernur Van Swart (Belanda) yang kemudian dijadikan Museum. Rumoh Aceh adalah sebuah rumah panggung yang berpintu sempit namun didalamnya seluruh ruangan tersebut tidak bersekat.

Sekarang ini lingkungan Museum ini telah bertambah dengan bangunan baru yang mengambil motif-motif bangunan Aceh seperti halnya bangunan Balai Pertemuan yang berbentuk kerucut yang bentuknya diambil dari cara orang Aceh membungkus nasi dengan daun pisang yang dinamakan “Bukulah”. Bukulah ini antara lain dihidangkan pada kenduri-kenduri tertentu seperti Kenduri Blang, Kenduri Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan lain sebagainya.

Ruang pamer Museum yang baru, memiliki bangunan 3 lantai, dipenuhi oleh berbagai koleksi barang-barang purbakala yang ditata dengan baik. Salah satu koleksi Museum ini adalah Lonceng Besar yang diberi nama “CakraDonya”. Lonceng ini merupakan hadiah dari Kerajaan Cina tempo dulu yang dibawa oleh Laksamana Ceng Ho pada tahun 1414. Beranda depan Museum memiliki bentuk khas yang juga memperlihatkan ukiran-ukiran kayu dengan motif Aceh. Banyak hal yang menarik dimuseum yang bersebelahan dengan pendopo Gubernur Aceh itu sehingga banyak murid sekolah yang berkunjung setiap harinya.

Dikompleks ini sekaligus dijumpai makam sultan-sultan Aceh dimasa lalu. Makam para Sultan pada umumnya dinuat dari Batu Gunung dan dihiasi dengan Kaligraphi Arab yang indah mempesona, salah satunya adalah Makam Sultan Iskandar Muda.

6. Gunongan

gunong.jpg

Gambar Gunong

Gunongan merupakan sebuah bangunan peninggalan Sultan Iskandar Muda (1608-1636) untuk permaisurinya Putri Phang.Menurut sejarah, Putri Phang selalu merasa rindu akan kampung halamannya, Pahang – Malaysia. Sultan kemudian mengetahui bahwa kegusaran permaisurinya itu karena di Pahang Istananya dikelilingi oleh perbukitan dimana permaisuri dapat bermain, namun disini tidak.

Lalu Sultan membangun sebuah gunung buatan yaitu Gunongan dimana permaisuri dapat memanjatinya. Begitu bangunan ini siap, permaisuri menjadi berbahagia dan lebih banyak menghabiskan waktunya disini terutama pada saat matahari akan tenggelam. Gunongan terletak dalam sebuah komplek di Jl Teuku Umar Banda Aceh, dimana daerah tersebut luput dari keganasan Tsunami.

7. Alam Aceh

Banda Aceh memiliki pemandangan laut yang luar biasa bagusnya, pemandangan laut tersebut juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan asing, kota ini memang merupakan kota pesisir pantai barat Sumatera, maka tak heran kota ini termasuk parah akibat terjangan Tsunami.

Pemandangan laut Aceh tidaklah kalah dengan Bali ataupun Lombok. Selain laut, pemandangan udara Banda Aceh juga sangat indah ini dimungkinkan mengingat kurangnya polusi di daerah tersebut. Kendaraan di Aceh juga tidak sebanyak di daerah lain. berikut beberapa gambar pemandangan laut dan udara Banda Aceh:

read more “Tempat Wisata di Ace”
Mr. Rahmat Costarika © 2008 Template by:
SkinCorner